Senin, 26 Juli 2010

coba read more

Read more, sekarang kita mencoba aplikasi readmore
Ini terusannya yang akan terlihat apabila kita mengklik read more atau baca selengkapnya. tapi kok pas nge-klik readmore, artikel ga bisa ke buka ya... malah harus nge-klik judul baru ke bisa kebuka artikelnya. Harusnya kan pas kita nge-klik read more atau baca selengkapnya baru kebuka semua artikel itu.

Read More..

i-dosing


"i-Dosing"??? apa sih "i-dosing" itu. Kata yang asing dan tak pernah terdengar di telingaku sebelumnya. Tapi setelah aku membaca salah satu situs di internet aku begitu tercengang karena ternyata "i-dosing" efeknya sama dengan ganja, kokain, opium dan lain sebagainya yang notabene adalah suatu zat yang termasuk dalam kategori zat terlarang dan berbahaya apabila dikonsumsi oleh masusia.
Di situs tersebut disebutkan bahwa "i-dosing" adalah sebuah fenomena baru yang kini mulai merambah anak-anak di internet. "i-dosing" layaknya candu digital yang konon memiliki efek memabukkan yang sama seperti ganja, kokain, maupun opium. Asal muasal i-dosing berasal dari bahasa slank "dosing" yang berarti pengguna obat terlarang, dan berhubung fenomena tersebut menyebar di dunia internet maka digunakanlah istilah "i-dosing"
Jadi perhatian juga bagi para orang tua yang mempunyai anak mohon waspada terhadap keberadaan "i-dosing" ini kalau tidak ingin anak-anak Anda kecanduan.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana sih cara kerjanya?? Konon ceritanya orang bisa teler atau mabuk hanya dengan mendengarkan "sesuatu" di internet melalui earphone yang terhubung ke komputer atau alat pemutar musik digital lainnya.
So bagaimana menurut Anda? Apa anda mau mencoba atau menghindarinya???

Sumber gambar : treatment4addiction.com

Read More..

Awas Kaporit

Kaget juga mendengar berita kalau kaporit yang selama ini digunakan sebagai disinfektan untuk mencegah bakteri dan jenti nyamuk pada kolam renang ternyata mempunyai efek negatif terhadap kesehatan kita. Seperti yang di beritakan di situs ini bahwa sebuah penelitian mengatakan bahwa kadar kaporit yang terlalu banyak dalam air dapat menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru, asma, erosi pada email gigi hingga kangker kandung kemih. Dan info yang mencengangkan ternyata kaporit yang tercampur dengan daun-daunan dapat menimbulkan suatu zat yang berbahaya. Jadi hati-hati kalau disekitar kolam renang Anda ada pepohonan karena kemungkinan besar daun dari pepohonan tsb akan jatuh ke kolam renang Anda.

Pertanyaan yang mungkin ada di benak setiap pembaca adalah bagaimana solusinya agar orang yang hobinya berenang dapat lebih aman dan nyaman dalam menjalankan hobinya tersebut. Di situs tsb juga dijelaskan beberapa langkah bagaimana mensiasati efek-efek negatif yang ditimbulkan oleh kaporit tsb. Langkah pertama adalah mengurangi kadar kaporit dalam kolam yang kita gunakan. Atau salah satu triknya adalah mensiasatinya dengan memilih kolam renang yang terdapat di alam terbuka karena gas beracun dalam kolam akan lebih cepat tersebar pada kolam renang di alam terbuka. atau segera mungkin mandi dengan sabun disinfektan setelah kita berenang untuk menghindari kaporit meresap ke dalam pori-pori kulit.
Semoga info di atas dapat bermanfaat bagi sidang pembaca sekalian.

Read More..

Sabtu, 24 Juli 2010

Renungan


Sebuah lampu menyala di kejauhan sana. Sendiri. Tapi mampu menerangi sekitarnya. Di sana juga terdapat sebuah bongkahan batu yang terlihat agak kehitaman. Mungkin karena tertutup lumut. Atau mungkin karena efek kegelapan malam. Dan tepat di samping batu itu terduduk seorang anak manusia yang terlihat agak sedikit murung. Murung memikirkan tentang segalanya. Terlalu besar apa yang ia pikirkan. Segalanya. Arti dari kata segalanya memang sangat luas. Tapi ia justru dengan keikhlasannya mau memikirkan tentang semua itu. Tentang semua fenomena yang ada. Khususnya di negeri kita ini.

Sedih rasanya kalau kita membahas tentang kondisi negara tercinta kita ini. Tidak akan ada habisnya yang entah kapan semua masalah yang ada akan berakhir dengan kemenangan rakyat Indonesua itu sendiri. Dari masalah yang ada di lapisan bawah hingga lapisan yang paling atas. Dari maslah birokrasi hingga masalah korupsi. Dari masalah kriminal hingga masalah pemarjinalan. Semua menjadi satu padu. Kalau kita menengok ke belakang untuk sejenak melihat sejarah bangsa Indonesia. Kita pasti akan jauh lebih sedih. Bangsa ini terbentuk dengan semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu tujuan. Satu tujuan membentuk sebuah bangsa yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kondisi yang ada sekarang justru sangat jauh berbeda. Arti semboyan tersebut sudah berbalik seratus delapan puluh derajat. Persatuan yang dulu mewujud menjadi kekuatan dalam tubuh bangsa Indonesia kini sudah tidak ada lagi. Yang ada hanyalah segala macam problematika. Polemik yang berkepanjangan. Seakan-akan sudah menjadi sebuah penyakit akut yang tidak akan mungkin bisa disembuhkan. Hingga bangsa yang dulu kuat hingga mampu mengusir penjajah dari bumi pertiwi dan memproklamirkan kemerdekaan pada tahun 1945 kini hanya menjadi kenangan. Tidak ada lagi rasa memiliki. Tidak ada lagi rasa kebersamaan. Tidak ada lagi rasa persatuan. Kemanakah semua itu pergi? Atau jangan-jangan semuanya sudah terkubur di bumi pertiwi kita ini.

Sumber gambar : roniwardana.netau.net

Read More..

Obrolan selepas Isya.


Suara adzan sayup-sayup terdengar dari kejauhan. Tepat di samping sebuah pintu masuk kos-kosan yang tak kelihatan besar. Aku melihat seorang laki-laki paruh baya terduduk sendiri ditemani dengan secangkir kopi dan sebatang rokok di tangannya. Dia terlihat murung. Pandangan matanya kosong dan tak bersemangat. "Ada apa gerangan" hatiku berbisik. "Apa ada sesuatu hal yang membuatnya bersedih?" tanyaku dalam hati.
"Rud..." tanyaku. Ternyata dia Rudian Raharja teman satu kntrakanku di salah satu kontrakan yang ada di kota ini. Dia juga adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan manufacturing terbesar di kota ini. Dia terperanjat kaget mendengar sapaanku. "Iya..." dia bilang "Ada apa" lanjutnya. "Nggak..." jawabku. "Kok tumben ngopi plus ngrokok ndiri? Nggak ngajak-ngajak nih? " hiburku. Dia hanya tersenyum mendengar perkataanku. "Ada apa to? Kok kelihatan murung? Ada masalah?" tanyaku. "Nggak ada masalah apa-apa wan" "Hanya masalah kecil saja" jawabnya. "Nggak papa cerita aja... Siapa tau aku bisa ngebantu mu Rud... Yah minimal jadi tempat keluh kesahmu lah... hehehe...." hiburku.
Setelah menghabiskan beberapa detik tuk berbasa-basi akhirnya dia mau menceritakan apa penyebab dia murung seperti ini. "Begini..." dia mengawali ceritanya. "Hari ini jumat tanggal 9 juli 2010. sebelum sholat jumat saya bersama dua temanku mengadakan acara makan dalam rangka syukuran pengangkatan kami menjadi karyawan tetap atau kartap di perusahaan tempat kami bekerja" lanjutnya "Wah selamat ya Rud... tunggu jatah nih.." selaku. "trus..." pintaku menyuruh dia melanjutkan ceritanya. "arusnya dua tahun waktu tempuh baru kami diangkat, tapi entah kenapa syarat diangkat menjadi kartap yang tadinya dua tahun masa kerja berubah menjadi diatas 1 tahun masa kerja" terangnya. "Kok bisa Rud?" tanyaku penuh keheranan. "Issue yang beredar sih katanya ini merupakan trik dari "ha er de" atau manajemen agar karyawan tidak banyak yang resign. Terlepas benar atau salah tapi pada kenyataannya memang di perusahaan tempat kami bekerja banyak sekali karyawan yang mengundurkan diri" terangnya. "O...gitu?? Terus" pintaku dengan mengernyitkan dahi. "Beragam alasan menyertai kepindahan mereka dari yang keterima ditempat lain yang katanya lebih baik dalam hal salary mungkin, sampai ada yang pindah karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi ada satu alasan yang membuat saya agar berfikir lain dan mungkin dihati kecil saya pun menyetujuinya. Alasan ini dikemukakan oleh temenku sendiri, dia mempunyai alasan kenapa dia mengundurkan diri bukan karena masalah salary tapi karena waktu yang dia rasakan kurang untuk dirinya dan khususnya keluarga. Dia memang sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak berumur kurang lebih 1,5 tahun. Tapi yah itulah kehidupan. setiap pilihan pasti ada resiko yang harus ditanggung sepahit apapun itu". "Aku ngerti Rud apa penyebab keurunganmu" ujarku. "Iya... trimakasih ya wan dah mau dengerin unek-unek ku" ungkapnya. "Iya sama-sama Rud... Nyantai aja lagi... Aku juga seneng bisa jadi tempat curhatmu" jawabku. Akhirnya setelah ngobrol kesana kemari dengan Rudian aku pamit padanya untuk kembali ke kamarku.
Setelah sampai di kamar aku kepikiran tentang apa yang di ceritakan oleh Rudian tadi. Ternyata gaji besar tidak jadi jaminan seseorang bisa bahagia. Teman-teman Rudian satu perusahaanlah salah satu contoh dari orang-orang tersebut. Mereka merasa tak bahagia walaupun gaji mereka kecil. Ternyata waktu juga berpengaruh. Waktu untuk berkumpul dengan keluarga, teman, dan lain sebagainya. Tapi yah itu lah hidup. Untuk mendapatkan apa yang kita ingin kan memang harus dengan kerja keras. Usaha dan doa itu kuncinya. Dan setiap pilihan pasti ada resiko yang harus di hadapinya.

Sumber gambar: rivelinoismaya.wordpress.com

Read More..

Kamis, 01 Juli 2010

Blog...blog...blog...


Blog, blog dan blog. Mungkin itu kata itu yang sering terdengar akhir-akhir ini di sekeliling ku. Sampai - sampai aku sendiri ikut-ikutan bikin blog, yah walaupun sebenarnya aku dah punya account di-blogspot.com, tapi karena ketidaktahuan dan kemalasan dalam meng-explore pengetahuan tentang blog, akhirnya nasib blog-ku tak terawat. Tapi dengan lagi boomingnya tentang blog di sekitarku, aku jadi punya semangat lagi tuk mendalami blog, yang katanya bisa mendatangkan duit, atau mengurangi stress karena kita bisa mencurahkan unek-unek kita diblog kita tsb, kita juga bisa share tentang ilmu, ilmu apa aja... bahkan ilmu santet pun boleh... kalau kita punya... hehehe....

Sumber gambar: aanugroho.blogspot.com

Read More..